Masjid Tertua Ini Jadi Bukti Islam Bagian Dari Sejarah Amerika Serikat

masjid-tertua-jadi-bukti-islam-bagian-dari-sejarah-amerika

Richard Umar mengendarai mobil buntungnya menuju gerbang pemakaman dan berhenti di dekat sekumpulan batu nisan. Dia kemudian turun dan berjalan mendekati deretan batu nisan.

“Ini makam orangtua saya,” katanya, seraya merapikan karangan bunga di gundukan tanah itu, seperti dilansir koran the New York Times.

Umar, pria 66 tahun itu, adalah pensiunan pegawai perusahaan listrik dan dia juga diserahi tugas yang cukup penting, yaitu: menjaga warisan simbol keagamaan dalam sejarah Amerika.

Pemakaman itu, yang dihiasi simbol bulan sabit pada gerbang dan batu-batu nisannya, adalah bukti warisan komunitas muslim yang berusia hampir 120 tahun.

Tak jauh dari situ, sedikit di atas bukit, berdirilah sebuah masjid tertua di Amerika Serikat.

Masjid di Negara Bagian North Dakota itu didirikan oleh para pendatang yang berasal dari daerah Syam (Suriah dan Libanon sekarang) pada tahun 1929 silam.

Richard Umar dengan latar belakang masjid tertua di Amerika Serikat.

Richard Umar dengan latar belakang masjid tertua di Amerika Serikat.

Setelah terbengkalai dan rusak, generasi keturunan para pendatang itu dan juga sejumlah warga Kristen yang bersahabat sejak lama, membangun kembali masjid itu pada tahun 2005.

Rumah ibadah itu cukup sederhana. Ukurannya hanya sekitar 5×5 meter. Di atapnya ada kubah dari alumunium dan empat menara.

Masjid ini letaknya beberapa ratus meter dari jalan utama di pinggiran kota kecil Minot  atau tepatnya sekitar 96 kilometer sebelah barat kota itu, yang berpenduduk 200 jiwa.

Meski masjid itu jarang dipakai, bahkan di bulan suci Ramadan sekalipun, tapi bangunan itu mempunyai makna besar bagi warisan dan kebanggaan muslim Amerika.

Keberadaan masjid ini menjadi fakta sejarah dan bukti serta simbol, bahwa muslim sudah menjadi bagian dari sejarah Amerika sejak lama.

Dalam Mesjid

Dalam Mesjid

IslamIsLogic.wordpress.com
fb.com/IslamIsLogic
“Guide us to the Straight Path” (QS 1:6)

Pos ini dipublikasikan di Islam di Dunia, Sejarah dan Kisah Islam. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar